Orang yang telah hidup beberapa
puluh tahun yang lalu mungkin pernah merasakan keadaan udara di bumi yang masih
segar, sejuk, dan belum banyak polusi. Namun sekarang dunia berubah. Banyak
polusi udara, suhu relatif panas sepanjang hari. Hal ini karena tindakan dari
manusia sendiri seperti membangun pabrik-pabrik industri, membuka lahan dengan
membakar hutan. Maka tempat untuk tumbuh pohon semakin sedikit, lalu suhu udara
menjadi panas, peristiwa ini sering disebut dengan global warming. Global
warming adalah efek pemanasan global yang menyebabkan suhu di daratan,lautan
dan di atmosfir bumi meningkat. Jika bumi tetap dibiarkan seperti saat ini maka
bukan tidak mungkin bencana akan melanda negri ini, atau bahkan seluruh dunia.
Oleh karena itu marilah kita
bersama-sama untuk menjaga bumi ini dengan kegiatan seperti menghemat energi.Hal
ini memerlukan kesadaran dari diri sendiri yang biasanya sulit dilakukan. Ini
juga bertujuan untuk kebaikan kita semua seperti kehidupan akan tetap
berlangsung dengan baik. Dan kita tidak kepanasan lagi, tidak lagi dilanda
kekeringan yang berkepanjangan serta generasi mendatang tetap bisa merasakan
keindahan dan kekayaan alam Indonesia ini.
Kesadaran pribadi turut mendukung keberhasilan program yang dicanangkan
pemerintah untuk menjadikan Indonesia Hijau kembali.
Menanggapi hal ini, saya akan
memulai dari hal-hal yang kecil dulu, seperti menghemat energi listrik yang
sangat sering kita gunakan. Selain itu, sebagai siswa pasti kita sudah tidak
asing lagi dengan yang namanya “kertas”. Setiap hari kita menulis catatan dan
lainnya di kertas. Kita juga tahu bahwa kertas terbuat dari bahan dasar kayu
pohon. Jika penggunaan kayu untuk memproduksi kertas berkurang, maka pohon yang
ditebang pun akan berkurang, sehingga hutan produksi akan tetap hijau.
Maka dari itu saya akan menghemat penggunaan kertas dengan tidak membuang-buang
kertas secara percuma.