Dari
namanya saja pasti sudah bisa ditebak kalau benteng ini merupakan Benteng
peninggalan Belanda. Benteng ini terletak di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Setelah
saya mencari beberapa informasi melalui browsing internet, akhirnya saya
menemukan sejarah tentang benteng van der wijk. Benteng ini merupakan benteng
pertahanan pada masa kolonial Belanda. Benteng ini dibuat kira-kira pada abad
ke 18. Tujuan dari dibangunnya Benteng ini jelas untuk memperkuat pertahanan
Belanda.
Nama
benteng ini diambil dari nama komandan yang kemungkinan berkuasa pada saat itu,
Van der Wijk. Namun ada juga yang mengaitkan benteng ini dengan Frans David
Cochius, seorang Jenderal yang bertugas di wilayah barat Bagelen. Ada yang
memperkirakan bahwa setelah masa kolonial Belanda berakhir tempat ini dijadikan
sebagai tempat untuk melatih pasukan oleh Jepang.
Ciri paling khas
dari Benteng ini adalah segi delapan/octagonal. Tinggi benteng mencapai 10
meter yang terdiri dari dua lantai. Hampir seluruh bangunan bentuknya adalah
tembok, termasuk atapnya yang berasal dari batu bata. Pada lantai satu terdapat
empat pintu gerbang, 72 jendela, 63 pintu antar ruangan maupun pintu keluar
benteng, 8 anak tangga ke lantai dua serta dua anak tangga darurat. Sedangkan di
lantai dua, terdapat 84 jendela,70 pintu penghubung dan empat anak tangga ke
bagian atap.
Sekarang, benteng
peninggalan Belanda yang identik dengan warna merah ini sudah menjadi tempat
wisata yang cukup popular kota
Gombong ini. Banyak orang yang datang ke tempat ini baik saat liburan maupun
hari biasa. Semoga pemerintah setempat dan warga Gombong serta para pengunjung
dapat terus melestarikan Benteng bersejarah ini.